Walaupun monitor tabung ini sekarang sudah semakin ketinggalan dari monitor lcd dan mulai disisihkan keberadaannya dari masyarakat pengguna komputer tapi masih banyak juga yang menggunakannya. Sebelum mengambil tindakan untuk membongkar monitor pastikan kerusakan memang berasal dari monitor,bukan dari Komputernya,karna banyak pada umumnya orang menganggap komputernyala tapi tidak tampil gambarnya sudah langsung mengatakan kalau monitornya yang bermasalah,jika mengalami masalah tersebut coba hidupkan komputer dan tekan NumLock pada keyboard jika lampunua hidup tekan sekali lagi jika lampu mati berarti komputer hidupnya normal,silahkan bongkar monitor.
Berikut langkah-langkah memperbaiki monitor menurut jenis kerusakannya :
- Tidak Ada Gambar Maupun Raster
Solusinya : pastikan terlebih dahulu bahwa CPU dan video card bekerja baik. Cek transistor Horizontal ,cobalah menyalakan brightness dan contrastnya. Mulailah dengan memeriksa sinyal sinkronisasi vertikal dan horizontalnya. Bila tidak ada sinyal, tidak akan muncul raster. Bila sinyal ada, kemungkinan besar masalahnya ada pada sirkuit pengatur voltase tinggi atau drive horizontal tidak bekerja dengan mengatasinya dengan baik. Jika salah satu output dari power supply bermasalah, kita dapat mengatasinya dengan memeriksa rangkaian power supply.
- Gambar Tidak Muncul
Solusinya : periksa sinyal video yang terdapat pada board video adapter CRT, karena komponen ini kemungkinan rusak atau terbakar.
- Kabel Heater Pada CRT Terbuka
Solusinya : karena kabel heater ini terdiri dari tiga macam (merah, hijau, biru) kita dapat melihat kerusakannya pada warna yang akan muncul. Akan tetapi, kabel ini tidak dapat diganti kecuali anda mengganti tabung katodanya sama selaki. Bila kabel ini rusak, praktis anda harus mengganti monitor anda dengan yang baru.
- Katoda Terhubung Dengan Control Grid
Solusinya : bila sudah terjadi kontak, tidak ada yang mungkin bisa dilakukan. Yang paling baik adalah mencegah terjadinya kontak antara katoda dan control grid, dengan memberikan pembatas antara control grid dengan seluruh katoda.
- Satu atau Lebih Warna Tampak Lemah
Solusinya : periksa drive board video CRT anda, apakah solderan pada salah satu tabungnya kendor atau lepas. Solder ikatannya. Bila gambar sudah terlampau buram, satu-satunya kemungkinan adalah mengganti tabungnya. Namun, biasanya kerusakan semacam ini hanya terjadi setelah penggunaan dalam waktu lama.
- Fosfor Pada Tabung Katoda Tampak Kusam
Solusinya : tidak ada cara lain kecuali mengganti tabung katoda, tetapi umur fosfor bisa dihemat dengan mengatur brightness pada tingkat minimum dan anda bisa memasang screen saver pada layar monitor untuk mengurangi peredaran fosfor yang terlalu lama.
- Control Grid Pada CRT Terbuka
Solusinya : periksa apakah katoda dengan control gird heater dengan katoda terjadi hubungan pendek (short) atau tidak. Bila anda tidak menemukan hubungan pendek (diperiksa dengan menggunakan multimeter) control grid kemungkinan telah terbuka. Solusi satu-satunya tabung harus diganti.
- Focus Grid Pada CRT Terbuka
Solusinya : Anda dapat mengukur apakah terjadi hubungan pendek pada screen grid atau tidak, dengan menggunakan multimeter untuk mengukur voltase pada grid tersebut. Biasanya grid memiliki voltase antara 250 sampai dengan 750 volt pada situasi normal. Bila voltase terlampau rendah, matika monitor lalu lepaskan drive board video yang ada di leher tabung kemudian restart monitor dan ukur kembali voltasenya. Bila voltase screen grid kembali normal bisa dipastikan bahwa screen grid mengalami hubungan pendek. Bila voltase tetap rendah, kita boleh curiga terjadi kerusakan pada sirkuit yanhg mengatur voltase pada screen.
- Gambar Tampak Merah atau Biru Kehijauan
Solusinya : pastikan sebelumnya bahwa kontrol setting monitor berada pada kondisi normal. Bila control warna diset pada kondisi baik sementara warna kemerahan tidak juga hilangh, periksalah sirkuit drive video yang tersambung dengan warna merah. Kita memerluan osiloscope untuk melacak sinyal video input dan video output. Bila tidk terdapat sinyal video merah pada amplifier input, periksa sambungan antara monitor dengan board video adapter. Bila koneksi baik, cobalah gunakan monitor lain yang bekerja baik. Bila problem tetap terjadi pada monitor tersebut, gantilah board video adapter pada monitor yang rusak. Kita dapat membandingkan karakteristik sinyal antara monitor yang rusak dengan monitor yang baik lalu menarik kesimpulan, dimana letak masalahnya. Bila anda tidak memiliki alat semacam osiloskop dan tidak terlalu ingin ribet, langsung saja ganti seluruh board video adapternya.
- Gambar Tampak Tua Dengan Warna Biru atau Muncul Warna Kekuning-kuningan
Solusinya : sama seperti problem sebelumnya, anda bisa menempuh cara yang sama untuk memeriksa sumber kerusakan. Sebelumnya, kita harus memastikan bahwa setting warna pada monitor berada pada posisi normal.
- Gambar Tampak Tua Kehijauan atau Merah Kebiruan
Solusinya : sama seperti problem sebelumnya, anda bisa menempuh cara yang sama untuk memeriksa sumber kerusakan. Untuk ketiga masaah terakhir, bilamana sinyal video yang diukur bekerja dengan baik, tetapi tetap muncul masalah yang sama, curigai kerusakan pada CRT itu sendiri. Kemungkinan, katoda atau kontrol gridnya yang rusak. Bila anda memiliki alat untuk mengetes CRT, periksa tabungnya apakah masih baik atau memang sudah soak. Bila hasilnya buruk, mau tidak mau anda harus mengganti tabungnya.
- Garis Horizontal atau Vertikal Muncul di Tengah Layar
Solusinya : periksa IC Vertikal dan komponen disekelilingnya,peiksa solderan pada IC vertikal dan Elco disekeliling IC,periksa tegangan masuk ke IC. Periksa apakah semua kabel terhubung dengan baik. Kadangkala, kerusakan ini disebabkan oleh kabel-kabel yang kendor akibat panas yang berlebihan di dalam sistem monitor.
- Gambar Hanya Muncul di Bagian Atas atau Bawah Monitor
Solusinya : periksa komponen disekitar amplifier vertikal.
- Karakter yang Muncul di Layar Tidak Sempurna
Solusinya : jauhkan peralatan yang menimbulkan gangguan. Bila gangguan tetap muncul kemungkinan masalahnyab ada pada monitor kita sendiri. Kemungkinan letak masalahnya ada di drive pengatur vertikal atau horizontal atau keduanya. Bila kecepatan raster yang menyapu layar berubah-ubah, pixel di suatu gambar yang tampak pada layar boleh jadi akan menutup secara bersama-sama, sementara pixel diarea layar yang lain akan muncul terlalu lama. Cobalah memeriksa lineariatas drive vertikal dan horizontalnya.
- Tampilan Yang Muncul Tampak Bergelombang
Solusinya : periksa komponen disekitar powersuplay ukur tegangan outputnya.
- Warna Yang Muncul Berubah Ketika Monitor Panas
Seharusnya, monitor harus memunculkan warna yang sama baik dalam kondisi dingin maupun panas. Matikan monitor dan buka penutupnya, lalu mulai periksa kabel video, terutama kabel yang menghubungkan board raster dengan bagian dalam monitor. Bila koneksinya terlalu longgar, kencangkan. Juga periksalah sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
- Gambar Makin Menyempit ke Arah Horizontal Ketika Monitor Panas
Solusinya : matikan monitor, lalu periksa semua kapasitor yang berada di sekeliling transistor output horizontal. Seringkali, problem semacam ini sangat sulit untuk dideteksi, karena mendeteksi kapasitor yang rusak sangat sulit dilakukan. Maka, mulailah dari memeriksa sambungan-sambungan solder diantara sirkuit dan kabel-kabel. Jika masalahnya tidak teratasi, yang perlu dilakukan adalah melakukan penyolderan ulang terhadap semua komponen pada transistor dan board raster.
- Gambar Melebar ke Arah Horizontal Ketika Monitor Panas
Solusinya : sama seperti problem gambar menyempit.
- Gambar Detail Pada Resolusi Grafis Tinggi Kabur
Solusinya : periksa amplifier video yang menghasilkan sinar elektron. Bila terjadi kerusakan, ganti atau perbaiki bagian tersebut . Solusi sementaranya, jangan setel monitor pada resolusi terlampau tinggi.
0 comments:
Post a Comment