Monday, August 29, 2011

8:17 AM
Rangkaian trilogi The Matrix adalah film fiksi ilmiah tentang dunia komputer yang di bintangi aktor Keanu Reeves dimana film ini banyak disukai oleh para penggemar komputer. Jika Anda mencermati film tersebut dengan teliti, Anda akan menemukan adanya sebuah tools hacker sungguhan yang digunakan dalam film tersebut !

Dalam salah satu adegan menjelang akhir film The Matrix: Reloaded, Trinity membobol sistem komputer tenaga listrik darurat menggunakan salah satu tools yang sangat akrab di kalangan hacker: Nmap. Trinity adalah jagoan wanita hacker, yang diperankan Carrie-Ann Moss.

Penulis skenario ingin mendekatkan film ini sedekat mungkin pada kenyataan. Meskipun versi Nmap yang digunakan dalam film itu agak berbeda dengan versi aslinya, tetapi prinsip membobolnya sama. Pembuat Nmap, Fyodor, sangat terpukau dengan digunakannya nmap dalam film Hollywood tersebut. Dalam situs Insecure.org, ia menampilkan gambar-gambar adegan saat Trinity menggunakan Nmap.

Fyodor punya alasan untuk tersanjung, nampaknya Matrix adalah satu-satunya film Hollywood sampai saat ini yang menggunakan metode pembobolan komputer sungguhan. Film-film sebelumnya, seperti Swordfish atau Hackers, tidak pernah menunjukkan cara sungguhan.

Cerita di atas mungkin akan memberikan inspirasi bagi Anda untuk mencoba menjadi hacker sungguhan, berani mencoba ? Kami akan tunjukkan beberapa langkah sederhana yang umum dilakukan para hacker.

Namun agar diingat, jangan pernah mencobanya di sistem komputer yang bukan milik Anda sendiri. Tindakan memasuki sistem pihak lain tanpa ijin adalah ilegal dan anda bisa dituntut secara pidana.

Instalasi Nmap

Nmap yang merupakan singkatan dari Network Mapper merupakan tools para hacker yang digunakan untuk melakukan pemetaan suatu jaringan. Dengan Nmap dapat diketahui, komputer atau host mana yang aktif dan kira-kira dapat di eksploitasi lebih lanjut.

Nmap tersedia di berbagai sistem operasi mulai dari Unix, Linux hingga Windows. Anda dapat mendownload di nmap atau insecure. Pada tulisan ini pergunakan Nmap dengan sistem operasi Windows. Namun demikian tidak menggunakan versigrafis melainkan versi text atau command line, sehingga instruksi atau command line yang sama dapat anda lakukan pada sistem operasi lainnya seperti Linux, Unix dan keluarganya.

Instalasi Nmap versi windows sangat mudah, yang Anda harus lakukan adalah sebagai berikut :
  1. Install Winpcap versi 2.1-beta atau versi yang lebih baru dari Winpcap, yaitu WinPcap_3_0.exe (versi ketika tulisan ini dibuat)
  2. Reboot
  3. Download file program Nmap, yaitu nmap-3.45-win32.zip (versi ketika tulisan ini dibuat) Unzip file tersebut menggunakan Winzip atau utility dekompresi lainnya. Hasil unzip akan diletakkan di dalam sebuah direktori menggunakan format nmap-Version, untuk file zip di atas direktorinya adalah nmap-3.45 dengan isi sebagai berikut :


Memulai Nmap


Sebelum memulai, sebaiknya Anda perlu mengetahui fasilitas apa yang tersedia dari Nmap. Untuk itu Anda dapat memulai dengan melihat option yang tersedia. Untuk mengetahui option yang tersedia dari Nmap, cukup memanggil Helpnya sebagai berikut :

Mendeteksi Host yang Aktif

Cara yang paling sederhana untuk mengetahui apakah sebuah komputer atau host aktif atau tidak aktif adalah dengan menggunakan perintah ping sebagai berikut :

Hasil reply di atas menunjukkan bahwa host server1 sedang aktif alias tidak mati. Jika hostnya sedang tidak aktif alias mati hasilnya adalah sebagai berikut :

Nah yang menjadi masalah adalah bagaimana jika anda (hacker) ingin mencari tahu apakah ada host yang aktif dalam sebuah network perusahaan tertentu yang terhubung ke internet. Jika network perusahaan tersebut merupakan network kelas C maka jumlah host maksimalnya adalah 256 host. Jadi jika harus menggunakan perintah ping satu per satu, berapa kali Anda harus mengetikkan perintah ping tersebut ? Wah, tentu saja membutuhkan waktu yang lama.

Nmap memberikan solusi yang cepat. Misalnya Anda ingin memeriksa apakah ada host yang aktif pada network kelas C dengan nomor IP 192.168.1.1 s/d 192.168.1.10 Maka anda dapat memeriksa dengan perintah sebagai berikut :

Perhatikan hasil Nmap di atas bahwa dari 10 host yang discan ternyata hanya ditemukan 8 host yang aktif, IP 192.168.1.95 dan IP 192.168.1.99 tidak ditemukan atau tidak aktif atau mungkin memang tidak ada. Option –sP merupakan salah satu type scanning dari Nmap berbasis ICMP, dimana umumnya dipergunakan untuk melakukan ping terhadap sejumlah IP sekaligus. Harap diperhatikan bahwa –sP bersifat case sensitive. Jika anda menggunakan –sp maka perintah tersebut tidak dikenal.

Pada umumnya server-server web publik yang baik selalu berada dibelakang firewall, sehingga biasanya proses ping dapat diblokir apabila melewati router atau firewall tersebut, akibatnya anda tidak dapat mendeteksi apakah server web tersebut aktif atau tidak. Untuk itu diperlukan teknik lainnya untuk memastikan apakah server web tersebut dalam kondisi hidup atau tidak. Perhatikan contoh hasil ping pada server web yang berada di belakang firewall berikut ini :

Nmap dapat dipergunakan untuk menyiasati masalah diatas yaitu dengan melakukan scanning terhadap port yang terbuka dari host target. Jika host yang menjadi target pemeriksaan adalah server web, maka umumnya akan membuka port 80 http. Dengan memanfaatkan port 80, maka anda dapat mendeteksi apakah host target tersebut dalam keadaan hidup atau mati.

Option –PT80 menunjukkan port yang akan dimanfaatkan adalah port 80. Default dari Nmap adalah port 80, jadi sebenarnya Anda dapat mencantumkan –PT saja untuk menunjukkan proses scanning melalui port 80. Selanjutnya anda dapat pula menguji coba untuk port umum lainnya. Misalnya jika host yang menjadi target anda adalah mail maka anda dapat menguji dengan port 25 (SMTP) atau port 110 (POP3), demikian seterusnya.

Port Scanning


Port scanning adalah proses koneksi ke port-port TCP atau UDP pada host yang menjadi target untuk menentukan service apa yang sedang berjalan (Listening). Dengan mengidentifikasi port-port yang listening ini Anda dapat menentukan jenis aplikasi dan sistem operasi apa yang dipergunakan pada host tersebut. Service yang dalam status listening ini memungkinkan orang yang tidak berhak menerobos ke dalam host tersebut.

Untuk mengetahui port apa saja yang listening dari sebuah host dapat menggunakan cara sebagai berikut :

Option –sS merupakan salah satu type scanning dari Nmap yaitu TCP SYN scan yang dipergunakan untuk mendeteksi port apa saja yang terbuka. Teknik ini sering disebut Half Open scan karena dalam melakukan evaluasi terhadap port tidak membuka hubungan komunikasi TCP/IP secara penuh. Artinya secara teknis komputer yang Anda pergunakan untuk mendeteksi port tersebut akan mengirimkan paket SYN ke host target. Jika SYN|ACK paket dikirim balik, berarti port tersebut tertutup. Setelah memperoleh paket balasan, komputer anda akan menjawab dengan paket RST untuk me-reset hubungan yang hampir terjadi tersebut (itu sebabnya disebut half Open). Teknik ini hampir tidak terdeteksi oleh host target yang tidak secara maksimal mencatat aktifitas portnya. Istilah kerennya –sS adalah stealth scan atau scan yang tidak terdeteksi.

Untuk melakukan scan port tertentu dapat menggunakan option –p sebagai berikut :

Perhatikan bahwa terdapat port 53 yang sedang tidak terbuka alias close.


Lebih Jauh tentang Jenis Port Scanning pada Nmap

Setiap pengelola sistem memiliki strategi pengamanan yang berbeda-beda. Untuk itu cara-cara yang telah dijelaskan di atas mungkin tidak selalu dapat diterapkan. Nmap sendiri memberikan beberapa teknik port scanning untuk menghadapi “medan” tempur yang berbeda-beda. Untuk itu terkadang dibutuhkan latihan dan kreatifitas yang tinggi bagi anda yang ingin menembus sistem pertahanan lawan tanpa diketahui pemiliknya.

Diatas telah diperkenalkan beberapa option dari Nmap yang merupakan teknik scan. Berikut ini teknik scan lanjutan yang dapat Anda manfaatkan sesuai dengan medan tempur yang ada :
  • TCP connect scan -sT
  • Jenis scan ini terhubung ke port host target dan menyelesaikan three-way handshake (SYN, SYN/ACK dan ACK) Scan ini mudah terdeteksi oleh pengelola host target.
  • TCP SYN Scan -sS
  • Teknik ini dikenal sebagai half-opening scanning karena suatu koneksi penuh tidak sampai terbentuk. Suatu paket SYN dikirimkan ke port host target. Bila SYN/ACK diterima dari port host target, maka Anda dapat mengambil kesimpulan bahwa port tersebut dalam status listening. Jika RST/ACK Anda terima, biasanya menunjukkan bahwa port tersebut tidak listening. Suatu RST/ACK akan dikirim oleh mesin yang melakukan scanning sehingga koneksi penuh tidak akan terbentuk. Teknik ini bersifatsiluman dibandingkan dengan TCP koneksi penuh dan tidak akan tercatat pada log host target.
  • TCP FIN scan –sF
  • Teknik ini mengirimkan suatu paket FIN ke port host target. Berdasarkan RFC 793, host target akan mengirim balik suatu RST untuk setiap port yang tertutup. Teknik ini hanya dapat dipakai pada stack TCP/IP berbasis Unix.
  • TCP Xmas tree scan -sX
  • Teknik ini mengirimkan suatu paket FIN, URG dan PUSH ke port host target. Berdasarkan RFC 793, host target akan mengembalikan suatu RST untuk semua port yang tertutup.
  • TCP Null scan -sN
  • Teknik ini membuat off semua flag. Berdasarkan RFC 793, host target akan mengirim balik suatu RST untuk semua port yang tertutup.
  • TCP ACK scan -sA
  • Teknik ini digunakan untuk memetakan set aturan firewall. Hal ini sangat membantu Anda dalam menentukan apakah firewall yang dipergunakan adalah simple packet filter yang membolehkan hanya koneksi penuh saja (koneksi dengan bit set ACK) atau suatu firewall yang menjalankan advance packet filtering.
  • TCP Windows scan -sW
  • Teknik ini dapat mendeteksi port-port terbuka maupun terfilter/tidak terfilter pada sistem-sistem tertentu seperti pada AIX dan Free BSD sehubungan dengan anomali dari ukuran windows TCPnya.
  • TCP RPC Scan -sR
  • Teknik ini spesifik hanya pada sistem Unix dan digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi port RPC dan program serta nomor versi yang berhubungan dengannya.
  • UDP Scan -sU
  • Teknik ini mengirimkan suatu paket UDP ke port host target. Bila port host target memberikan response pesan berupa “ICMP port unreachable” artinya port ini tertutup. Sebaliknya bila tidak menerima pesan tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa port tersebut terbuka. Karena UDP dikenal sebagai connectionless protocol, maka akurasi teknik ini sangat bergantung pada banyak hal sehubungan dengan penggunaan jaringan dan sistem reources lainnya.
Apapun teknik port scan yang akan anda pergunakan, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan terhadap host target. Tindakan anda melakukan port scanning ke host target yang bukan wewenang anda dapat saja menimbulkan reaksi yang mungkin tidak anda duga sebelumnya dari pengelola host target seperti serangan balik, pemblokiran terhadap acount oleh ISP dan sebagainya. Jadi sebaiknya anda menguji coba pada sistem anda sendiri.

Mendeteksi Sistem Operasi

Cara klasik mendeteksi sistem operasi host tertentu sebenarnya dapat dilakukan dengan cara
menggunakan telnet sebagai berikut :

Pengelola sistem komputer yang pengalaman tentu saja tidak akan memberikan banner sistem operasi dengan begitu saja dan biasanya fasilitas banner tersebut mereka memodifikasi atau dihilangkan. Jika hal tersebut terjadi, Anda dapat mencoba dengan cara lain misalnya melalui service yang terbuka misalnya FTP sebagai berikut :

Namun demikian, semua yang default sekali lagi biasanya diubah oleh pengelola sistem komputer. Untuk itu maka umumnya para hacker langsung memanfaatkan Nmap !

Untuk mendeteksi sistem operasi dari host target, sebenarnya Anda dapat menganalisa dari hasil port scanning di atas. Apabila anda menemukan port 139 dan 135 terbuka, maka besar kemungkinan bahwa host target adalah Windows NT. Windows NT umumnya listen pada port 135 dan 139. Berbeda dengan listen pada windows 95/98 yang hanya listen pada port 139. Aktifnya beberapa port di sistem Unix juga dapat mencirikan jenis sistem operasi tersebut.

Penggunaan option –O diperuntukan untuk mendeteksi jenis sistem operasi, sebagai berikut :

Berikut ini contoh untuk hasil pada sistem operasi Linux :

Berikut ini contoh untuk hasil pada sebuah Cisco 1750 :

Jika host target hanya membuka port 80 (http), maka kita dapat mensiasati dengan port scanning melalui port tersebut sebagai berikut :

Nmap hanyalah salah satu dari sekian banyak tools hacker yang biasanya dimanfaatkan untuk mengintip host target, karena Nmap sangat fleksibel dalam menghadapi medan dari host target yang mungkin berbeda-beda tingkat pengamanannya. Penguasaan teknik scan dipadu dengan kelengkapan fitur scan pada Nmap menjadi ancaman serius bagi para pengelola sistem komputer. Bagi pengelola sistem komputer, segala upaya mengintip dari pihak lain yang tidak berwenang perlu diwaspadai.

0 comments:

Post a Comment