Sebagai otak utama pada komputer,
processor juga dapat menyebabkan masalah untuk komputer. Salah satu
penyebabnya adalah karena terjadi panas yang berlebih (overheating)
sehingga dapat membuat komputer sering restart dan mati tiba-tiba. Untuk
itu, beberapa tips yang diperlukan untuk menjaga suhu processor untuk
memastikan pendingin processor (heatsink) dan fan yang mampu bekerja
dengan baik.
Pastikan casing memiliki jalur sirkulasi yang lancar, karena casing yang kurang sirkulasi akan menyebabkan komponen hardware didalamnya, termasuk processor, menjadi lebih cepat panas.
Rapikan kabel-kabel, terutama kabel tipe ATA yang berukuran lebih besar dan lebar dibandingkan kabel SATA. Kabel yang rapi dapat memperlancar aliran udara dalam casing.
Untuk komputer pribadi, mungkin Anda adpat membuka penutup casing, untuk efektivitas kelancaran sirkulasi udara, walaupun mungkin tidak sesuai dengan nilai estetika dan tidak enak dilihat karena hardware di dalamnya tampak dari luar.
Dan berikut ini adalah tips utama untuk merawat processor komputer agar suhunya tidak cepat panas:
1.Putuskan hubungan atau kontak listrik dari komputer Anda. Diamkan beberapa saat agar? heatsink lebih dingin, kemudian buka heatsink dan kipas dari processor.
2.Pisahkan kipas dan heatsink, lalu bersihkan kipas dengan kain basah. Bersihkan celah heatsink dari debu, atau cuci dengan menggunakan kuas atau sikat yang lembut. Keringkan heatsink dan usahakan tidak ada sisa air di celah heatsink agar tidak konslet.
3.Pasang lagi kipas dengan heatsink, lalu pasangkan keduanya ke processor seperti sediakala.
4.Anda dapat melakukan perawatan 3 bulan sekali, terutama dalam ruangan yang ber-AC. Namun, jika lingkungan banyak debu, perawatan dapat dilakukan setiap sebulan sekali.
Dengan trik tersebut bisa membut processor komputer tidak cepat panas yang tentunya membuat komputer anda lebih tahan lama dan tidak cepat crach/hang jika digunakan.
0 comments:
Post a Comment